League Of Legends : SEBENARNYA NERF ITU PENTING, LHO!



Seringkali kita menjumpai komentar seperti ini saat ada Balancing Update:
“Kampret ah champion gue di-nerf jadi gk enak lagi.”
“Kenapa harus di-nerf padahal udah enak mainnya. Dibiarin aja napa.”
“OP dikit nerf, OP dikit Nerf, gitu aja terus.”
Pastinya banyak yang mengeluh saat champion favoritnya terkena Nerf. Entah karena takut winrate-nya menurun, championnya melemah, dan masih banyak lagi. Gak cuma di sini, di luar juga ada yang mengeluh. Malahan ada yang menganggap Nerf itu tidak berguna dan hanya menyusahkan.
Padahal sebenarnya Nerf itu penting, lho!
“Lho kok bisa penting? Champion ane awalnya OP begitu kena nerf jadi lemah.”
Ok, sebelum melangkah lebih lanjut, ada baiknya kita lihat apa itu arti Nerf. Kalo menurut tulisan iniNerf adalah modifikasi yang ditujukan untuk mengurangi kekuatan/efektifitas suatu objek di game . Objek yang dimaksud bisa Item, Champion, Mastery, dan lain-lain.
Ada bermacam-macam jenis Nerf yang biasa kita temui:
  • Peningkatan durasi Cooldown
  • Pengurangan Damage
  • Penurunan Stats
  • Penurunan Scaling
  • Pengurangan efektivitas Skill atau Item
  • Penambahan Harga
Setelah mengetahui hal-hal di atas, ayo kita bahas mengapa Nerf itu penting.
  1. Melemahkan objek yang OP atau malah “broken”
    Menggunakan champion yang sedang OP pastinya menyenangkan. Nah, sekarang coba di balik bagaimana kalo melawan champion tersebut. Pastinya tidak akan menyenangkan. Objek yang terlalu OP atau malah “broken” akan membuat permainan menjadi tidak berimbang.
  2. Menambah opsi Counterplay
    Masih ada hubungannya dengan yang pertama. Meskipun ada counterplay sekalipun, tapi tetap saja kalau sudah menjadi “broken” maka akan sulit melawannya. Nerf diharapkan bisa memberikan opsi counterplay bagi objek yang bersangkutan. Tidak ada counterplay = broken.
  3. Balancing
    Game kompetitif seperti League of Legends pastinya membutuhkan semua elemen di dalam game dalam kondisi seimbang. Tidak ada yang terlalu kuat dan tidak ada yang terlalu lemah. Jika ada objek yang terlalu kuat, maka itu adalah tugas Nerf untuk menurunkan kekuatannya.
  4. Meningkatkan popularitas champion lain
    Kita ambil contoh pada awal 2017 lalu saat para Assassin masih populer, entah di pub games maupun kancah kompetitif. Para Assassin seperti Rengar dan Kha’Zix menjadi top pick pada waktu itu. Karena nerf yang dijatuhkan oleh Riot, maka popularitasnya meredup. Di balik meredupnya popularitas para Assassin, muncul beberapa champion yang sebelumnya kurang populer seperti Sejuani, Zac, dan Maokai yang baru saja mendapatkan rework. Tak hanya mereka bertiga, ternyata beberapa champion yang sebelumnya kurang populer saat meta Assassin dan tidak mendapatkan perubahan apa-apa, seperti Jarvan IV, Fiora, dan Gnar mendadak ikut populer.
  5. Memunculkan meta baru
    Pastinya akan membosankan jika sebuah meta bisa bertahan cukup lama. Supaya tidak bosan, kita butuh sesuatu yang baru. Nah, terkadang Nerf bisa memunculkan sebuah meta baru. Seperti yang terjadi pada sekarang ini di mana Marksman bertipe Auto Attack seperti Jinx, Tristana, dan Twitch lebih cocok dikombinasikan dengan meta Ardent Censer yang sedang populer. Di saat bersamaan, champion Marksman tipikal non-Auto Attack, seperti Jhin dan Ezreal mendapatkan Nerf sehingga ketiga champion di atas langsung menjadi meta para ADC sekarang ini.
Memang ada sisi positif dari sebuah Nerf. Tapi memang terkadang Riot terlalu berlebihan saat menjatuhkan Nerf sehingga objek yang terkena sering dikategorikan sebagai “unplayable” setelah terkena Nerf.
Mungkin itu saja penjelasan mengenai pentingnya sebuah Nerf. Berikutnya akan kita bahas mengenai kebalikan dari Nerf yang juga merupakan sesuatu yang disukai oleh semua pemain, yaitu Buff!

Comments